Peringkat Final Indonesia Asian Games 2023
0 1 min 7 mths

Peringkat Final Indonesia Asian Games 2023 – Peringkat akhir Asian Games 2023 Hangzhou pada akhir Minggu (8/10) mengukuhkan China sebagai juara umum selama 11 tahun berturut-turut. China mempersembahkan 200 medali emas, 111 perak, dan 71 perunggu pada Minggu pagi (8 Oktober). Sementara Indonesia meleset dari target dengan finis di peringkat ke-13.

Peringkat Final Indonesia Asian Games 2023"</h2

zeoraAsian Games 2023 di Hangzhou berakhir pada Minggu malam (8 Oktober). Namun pada Minggu pagi, 2 cabang olahraga yaitu renang artistik dan karate akan melengkapi perlombaan dan akan diberikan medali untuk minimal 3 perlombaan. Namun agenda terbaru ini tidak akan mempengaruhi posisi Tiongkok di puncak klasemen. Perolehan medali China tak lagi dikejar Jepang (51 emas, 66 perak, dan 69 perunggu) atau Korea Selatan atau Korea Selatan (42 emas, 59 perak, dan 89 perunggu).

Sementara itu, perolehan medali 200 emas, 111 perak, dan 71 perunggu meningkat signifikan dibandingkan Asian Games Jakarta-Palembang edisi 2018. Saat itu, China mengoleksi 132 medali emas, 92 perak, dan 65 perunggu. Penyebaran emas terbesar di Tiongkok berasal dari cabang olahraga renang yang terkumpul 28 medali emas, 21 medali perak, dan 9 medali perunggu.

Menurut Xinhua Peringkat Final Indonesi Asian Games 2023 , hasil ini juga memecahkan rekor 24 medali emas yang dibuat pada Asian Games 2010 di Guangzhou. Para atlet juga diperbolehkan berenang. Qin Haiyang dan Zhang Yufei menjadi atlet paling berharga, yaitu MVP yang terpilih di Asian Games 2022.

Zhang Yufei memenangkan enam medali emas dan memecahkan empat rekor di Asian Games Tengah, Qin Haiyang memenangkan 5 medali emas dan 1 medali perak serta memecahkan rekor kompetisi tiga kali. Kontribusi penting lainnya datang dari atletik. Skuad atletik Tiongkok mengoleksi 19 medali emas, 11 perak, dan 9 perunggu. Menembak juga merupakan salah satu ladang emas Tiongkok. Total tembakan menghasilkan 16 tembakan emas, 9 perak, dan 4 perunggu.

Peringkat Final Indonesia Asian Games 2023
Sampai hari terakhir Asian Games Pertandingan Pada Olimpiade 2023 di Hangzhou, Minggu dini hari (8/10), atau kurang dari 24 jam menjelang akhir acara, kontingen Indonesia masih tertahan di peringkat ke-13. Indonesia mengumpulkan total 7 medali emas, 11 perak, dan 18 perunggu, sehingga totalnya 36 medali.

Hasil di Indonesia relatif kurang. Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI mengumumkan Merah Putih mampu meraih 12 medali emas dan finis di posisi 12 besar. Sementara itu, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) punya target khusus agar Indonesia bisa masuk 10 besar.

Perolehan medali Indonesia saat ini relatif menurun tajam dibandingkan edisi 2018, saat negara tersebut menjadi tuan rumah. Pada Agenda Jakarta-Palembang, Indonesia menempati peringkat empat besar dengan perolehan medali 31 emas, 24 perak, dan 43 perunggu, dengan total 98 medali.

Faktor tuan rumah berpengaruh besar terhadap selisih hasil dua pertandingan terakhir. Pada tahun 2018, pembagian terbesar adalah 14 keping emas, hampir setengahnya merupakan sumbangan Pencak Silat. Pencak Silat tidak masuk dalam daftar cabang olahraga kompetitif di Asian Games 2023.

Baca Juga : Peringkat Catur Dunia Saat Ini Di 2023

Asian Games 2023 diwarnai dengan hasil bulutangkis yang lebih buruk. Cabang olahraga yang menjadi cabang olahraga terpopuler Indonesia yang meraih prestasi di Asian Games ini tidak menyumbangkan satu medali pun di Asian Games 2023. Hasil yang relatif buruk mengingat Asian Games 2023 digelar pertama kali sepanjang sejarah: tim bulu tangkis gagal membawa pulang medali.

Namun, tetap ada catatan positif bagi kontingen Merah Putih. Hasil Hangzhou 2023 relatif lebih baik dibandingkan Asian Games 2014 edisi Incheon, di mana Indonesia terakhir kali berlaga sebagai non-tuan rumah. Saat itu, Indonesia hanya menempati peringkat ke-17 dengan perolehan 4 medali emas, 5 perak, dan 11 perunggu, dengan total 20 medali.

Sedangkan cabang olahraga menembak patut dibanggakan karena ia memimpin kontingennya dan berhasil meraih dua medali emas yang seluruhnya diraih oleh Muhammad Sejahtera Dwi Putra. Ia meraih dua medali emas masing-masing pada lari sasaran 10putra dan lari sasaran campuran 10putra.

Skor Tera – sapaan akrab Sejahtera Dwi Putra – merupakan sebuah prestasi yang patut dibanggakan. Pasalnya, ini merupakan medali emas pertama Indonesia di cabang olahraga menembak di Asian Games sejak perhelatan perdananya pada tahun 1954. Tera juga membuka medali emas Indonesia di Asian Games tahun ini.

Asian Games 2023

Medali emas Indonesia lainnya disumbangkan oleh Perahu Naga (lomba perahu naga 1000m putra), BMX (balapan putri) oleh Nur Amellya Sifa, olahraga panjat tebing (kecepatan putri) oleh Dewi Desak Made Rita Kusuma, angkat besi (Putra 73 kg) oleh Abdullah Rahmat Erwin dan Wushu (Nanquan dan Nangun Serbaguna Putra) oleh Horatius Harris.

Rekor tersebut merupakan medali emas yang diraih Rahmat Erwin Abdullah di cabang angkat besi. Atlet Indonesia ini memecahkan rekor dunia dengan angkatan clean and jerk 201kg. Rekor lain diraih Dewi Desak Made Rita Kusuma yang mencatatkan rekor Asian Games dengan catatan waktu 6,364 detik.

Daftar Juara Umum Asian Games Sepanjang Masa
Daftar pemenang Asian Games keseluruhan sepanjang masa atau sepanjang sejarah menegaskan bahwa Tiongkok menjadi negara tersukses dengan total 11 kemenangan keseluruhan. Sejak menjadi juara pada edisi 1982, China sukses mempertahankan posisi tersebut hingga final Asian Games 2023.

China yang juga menjadi tuan rumah Asian Games 2022 (2023) di Hangzhou dipastikan sukses mempertahankan gelarnya. Pemenang keseluruhan 11 kali berturut-turut. Pada klasemen akhir Asian Games 2023, tuan rumah berhasil meraih 201 medali emas, 111 perak, dan 71 perunggu (total 383 medali). Asian Games 2023 resmi berakhir pada Minggu (10/8/2023) ini, dengan pertandingan karate dan renang artistik yang berlanjut hingga pagi ini.

Asian Games 2023 belum resmi usai, kontingen Tiongkok sudah mencetak rekor tersendiri. Perolehan 201 medali emas dalam satu edisi merupakan yang tertinggi dalam 19 edisi Asian Games. Torehan tersebut melampaui rekor Tiongkok sebelumnya yang meraih 199 emas, 119 perak, dan 98 perunggu (416 medali) pada edisi Guangzhou 2010.

Sumbangan emas terbesar Tiongkok pada Asian Games 2023 datang dengan 28 medali emas, 21 perak medali dan 9 medali perunggu di cabang renang. Xinhua mengatakan jumlah tersebut juga melampaui rekor renang 24 medali emas yang dibuat pada tahun 2010.

Juara Dunia Asian Games
Dari New Delhi (India) hingga New Delhi, Tiongkok mematahkan dominasi Jepang dalam persaingan kejuaraan umum Asian Games dari tahun 1951 hingga 1978.

Sejak Asian Games edisi perdana 1951 di New Delhi hingga Asian Games 1978 di Bangkok, kontingen Jepang selalu menjadi juara mutlak. Negeri Matahari Terbit ini berhasil meraih gelar juara umum sebanyak delapan kali berturut-turut. Pada Asian Games edisi pertama tahun 1951, Jepang tampil sebagai pemenang dengan mengumpulkan 24 medali emas, 21 perak, dan 15 perunggu (total 60 medali). Saat itu, Tiongkok belum menjadi peserta.

Sebelum kedatangan Tiongkok, ada persaingan ketat dalam perebutan tempat kedua . India, Filipina, Korea Selatan, dan india bergantian menempati peringkat kedua atau di belakang Jepang. Asian Games 1962 di Jakarta merupakan momen spesial bagi Indonesia. Saat itu, Merah Putih menempati posisi kedua setelah meraih 11 emas, 12 perak, dan 28 perunggu. Namun Jepang unggul jauh dengan 73 medali emas, 56 perak, dan 23 perunggu.

Kontingen baru Tiongkok mengikuti edisi ke-7 tahun 1974 yang diadakan di Teheran, Iran. Pada debutnya, China langsung naik ke peringkat 3 (33 emas, 46 perak, dan 27 perunggu). Jepang masih di peringkat pertama (75 emas), disusul tuan rumah Iran (36 emas). Kehadiran Tiongkok perlahan bisa mengikis dominasi Jepang.

Empat tahun kemudian, pada Asian Games 1978 di Bangkok, China berada di peringkat kedua dengan 51 medali emas. Jepang masih menjadi pemenang dengan 70 emas. Namun, momen itu menjadi kali terakhir Jepang berada di puncak klasemen. Asian Games 1982 di New Delhi, India, menandai pertama kalinya Jepang gagal menjadi juara umum. China sukses menempati posisi pertama dengan 61 medali emas, sedangkan Jepang di posisi kedua dengan 57 medali emas.

Tiongkok yang memperluas dominasinya diambil alih oleh Korea Selatan (Korea Selatan) pada Asian Games 1986 di Seoul. Korea Selatan hampir menempati posisi pertama sebagai negara tuan rumah. Korea Selatan meraih 93 medali emas, 55 perak, dan 76 perunggu. Negeri Ginseng hanya kalah tipis dengan selisih 1 emas dari China yang total meraih 94 medali emas, 82 perak, dan 46 perunggu.

Sejak saat itu Peringkat Final Indonesi Asian Games 2023, Tiongkok perlahan mulai meninggalkan pesaingnya. Salah satu yang menarik adalah penyelenggaraan Asian Games 1990 di Beijing. Mereka mengoleksi 183 medali emas, 107 perak, dan 51 perunggu, unggul mutlak atas Korea Selatan dengan 54 emas, 54 perunggu, dan 73 perak. Dominasi Tiongkok semakin meningkat. Juga saat Jepang menjadi tuan rumah Asian Games di Hiroshima pada tahun 1994. Saat itu, China meraih emas 126 kali, perak 83 kali, dan perunggu 57 kali. Jauh di depan Jepang dengan 64 medali emas, 5 perak, dan 79 perunggu.

China kini telah mengumpulkan lebih dari 100 koin emas dalam 9 edisi terakhir atau di setiap edisi sejak Beijing 1990. Pencapaian tertinggi diraih di Hangzhou pada tahun 2023, ketika Negeri Tirai Bambu mengumpulkan 201 koin emas, melampaui rekor Guangzhou yang mencatatkan 199 koin emas pada tahun 2010. Dari seluruh edisi Asian Games yang diikutinya, kontingen Tiongkok tak pernah meninggalkan posisi tiga besar.