6 Tips Tetap Bugar Selama Puasa Ramadan – Ramadan adalah bulan yang kaya berkah, tetapi bagi kebanyakan orang, terbesar tantangan saat bulan berpuasa adalah mencari cara untuk menjaga tubuh tetap bugar dan sehat. Mengingat waktu berpuasa yang lama, gaya makan yang berbeda, dan perubahan siklus harian, menjaga fisik bugar dapat menjadi tugas sulit.
6 Tips Tetap Bugar Selama Puasa Ramadan
zeora – Tetapi dengan perencanaan yang benar dan beberapa tips praktis, Anda masih bisa melangsungkan puasa Ramadan dengan tubuh yang sehat dan bugar. Berikut adalah enam tips untuk tetap bugar saat bulan berpuasa.
1. Observe Makanan Asupan Saat Sahur dan Berbuka
Makanan yang Anda makan saat sahur dan berbuka akan sangat menentukan energi Anda sepanjang hari. Pastikan Anda memilih makanan yang bergizi dan seimbang. Saat sahur, pilihlah makanan yang dapat memberikan energi tahan lama, yaitu:
Karbohidrat kompleks (seperti nasi merah, oats, roti gandum) untuk sumber energi yang lebih lama.
Protein (seperti telur, ikan, kacang-kacangan) untuk menjaga rasa kenyang lebih lama.
Lemak sehat (seperti alpukat, kacang-kacangan, minyak zaitun) untuk menyesuaikan pengerapan vitamin dan menjaga energi.
Dan buka mula-mula dengan air putih untuk menghidratkan tubuh dan makanan ringan seperti kurma yang kaya akan kalium dan karbohidrat, untuk mengganti energi yang hilang. Anda bisa membeli bahan makanan atau makanan untuk sahur dan buka dengan mudah melalui Hijrah Groceries di Muamalat DIN juga, lho!
Baca Juga : 7 Gerakan GYM untuk Pemula dan Tips Agar Konsisten
2. Jaga Asupan Cairan
Puasa dapat menyebabkan dehidrasi, terutama saat cuaca panas. Oleh karena itu, sangat penting untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh saat malam hari. Usahakan untuk minum air putih secara teratur selama periode antara berbuka puasa dan sahur.
Selain itu, Anda bisa memilih minuman yang membantu hidrasi seperti air kelapa atau infused water yang mengandung vitamin dan mineral alami.
3. Berolahraga dengan Tepat
Berolahraga ketika berpuasa indeed can be challenging, but it’s still important to maintain the body’s fitness. Choose the right time to exercise, such as:
Before sahur: Light exercises like stretching or yoga for increased flexibility and energy.
After berbuka: More intense physical activity, such as jogging or strength training, will be more comfortable after the body is hydrated and has received food intake.
Don’t forget to avoid heavy exercise during daytime to prevent fatigue or dehydration.
4. Cukup Tidur dan Berkualitas
Kurangnya tidur selama bulan Ramadan dapat membuat Anda kehilangan energi dan kemandiran. Pastikan Anda banyak tidur dengan menentukan jadwal tidur yang konstan. Coba lakukan tidur lebih awal, meskipun setelah tarawih, dan tidur siang setelah sahur supaya tubuh dapat pulih dengan baik.
Tidur yang banyak akan memungkinkan Anda untuk tetap fresh dan fit, serta mendukung pemulihan otot setelah berlatih.
Baca Juga : 8 Musik Unik Ukulele yang Harus Kamu Tahu
5. Kurangi Makanan Manis dan Gorengan
Banyak orang cenderung mengonsumsi makanan manis atau gorengan saat berbuka karena rasanya yang menggugah selera. Namun, makanan tersebut dapat meningkatkan kadar gula darah secara cepat dan menyebabkan lonjakan energi yang tidak stabil, diikuti dengan rasa lelah.
Cobalah untuk mengurangi konsumsi makanan manis dan gorengan, dan pilih makanan yang lebih sehat seperti sayuran, buah-buahan, dan sumber protein tanpa lemak.
6. Perhatikan Kesehatan Mental dan Emosional
Selain karena kehadiran fisik, Ramadan juga mengajarkan kita untuk menjaga keadaan hati dan fikiran tetap seja. Stres dan kecemasan dapat mempengaruhi keselarasan tubuh secara keseluruhan. Rasulullah SAW sudah mengajarkan kita untuk menjaga kedamaian hati, karena “Sesungguhnya dalam tubuh ada segumpal daging, jika ia baik maka baiklah seluruh tubuh, dan jika ia rusak maka rusaklah seluruh tubuh. Itulah hati.” (HR. Bukhari).
Untuk mendukung kecerdasan mental pada waktu Ramadan, Anda bisa melakukannya dengan meditasi, berdzikir, atau berdoa untuk menenangkan cakranya. Anda bisa melihat Doa Harian dan Al-Qur’an melalui Muamalat DIN untuk menjagamu lebih dekat kepada Allah SWT, memberikan ketenangan hati, dan mengurangi stres kapan pun di mana pun.
3T Dalam Olahraga saat Puasa: Tips Aman Tetap Bugar selama Ramadan
Dokter spesialis paru memperkenalkan saran 3T selama olahraga untuk aman dan tetap sehat saat melakukan ibadah puasa Ramadan.
“Perlu dimpraktikan prinsip 3T dalam berolahraga waktu berpuasa yaitu type, timing, dan term & condition. Jadi, puasa itu sebenarnya tidak memblokir orang untuk tetap berolahraga,” kata dr. Wahyu Agung, Sp.P dilansir dari Antara, Rabu (12/3/2025).
Menurutnya, puasa terkadang dianggap sebagai alasan untuk mengurangi aktivitas fisik, apalagi olahraga. Meskipun tubuh berpuasa, latihan fisik masih bisa dilakukan dengan beberapa teknik dan cara yang tepat.
“Kejadian itu penting untuk menjaga kebugaran tubuh selama bulan Ramadan. Berpuasa menyebabkan asupan glukosa yang merupakan sumber energi utama tubuh mengalami penurunan, walaupun olahraga membutuhkan glukosa sebagai bahan bakar,” ujar dokter di RSU Unmuh Jember tersebut.
Untuk itu, prinsip 3T harus diimplementasikan tepat yaitu type adalah memilih jenis olahraga, maka sebaiknya mengambil olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang seperti berjalan kaki, sepeda, atau yoga.
“Adapun timing adalah jam olahraga yang perlu diamati. Atas olahraga ringan hingga sedang, puncaknya pagi hari setelah sahur ataupun sore hari menjelang berbuka. Sementara untuk olahraga berat sebaiknya dilakukan sekitar minimal 2 jam setelah berbuka puasa,” tandasnya.
Then term and condition namely syarat dan ketentuan yang perlu diperhatikan oleh seseorang dengan kondisi kesehatan tertentu, dipertimbangkan untuk berkonsultasi lebih dahulu kepada dokter sebelum melakukan olahraga.
Selain memperhatikan olahraga, Wahyu juga menekankan bahwa penting untuk menjaga asupan cairan dan nutrisi selama berpuasa karena orang yang berpuasa cenderung mengalami dehidrasi, karena kebutuhan cairan hanya terpenuhi pada saat berbuka dan sahur.
“Untuk itu disarankan minum setidaknya dua liter air sehari yang dapat dibagi saat berbuka, malam hari dan saat sahur,” ujar dokter spesialis paru itu.
Dia menjelaskan nutrisi juga harus seimbang, sehingga saat berbuka dan sahur harus terus memastikan mengonsumsi karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, serta vitamin dan mineral.
Karbohidrat bertindak sebagai sumber energi, sedangkan protein berfungsi untuk menjaga massa otot. Lemak sehat juga diperlukan untuk menjaga metabolism tubuh.
“Akhirnya, jangan terjemahan puasa menjadi alasan untuk bermalas-malas. Terapkan prinsip 3T dan biasakan asupan nutrisi dan hidrasi tubuh agar selalu fit di siang Ramadhan. Sama-sama, mulai menjadi rutin olahraga dan lindungilah kesehatanmu supaya ibadah puasa semakin lancar dan bermakna,” kata beliau.